![]() |
PERNAK-PERNIK VALENTINE |
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi membatasi
perayaan hari kasih sayang atau yang lebih dikenal dengan nama
"Valentine". Banyak toko mainan dan toko bunga yang diancam ditutup,
jika memajang bunga mawar merah atau kado romantis bertemakan hati.
"Ini bukan area kami. Ini merupakan kewenangan pihak lain, tetapi
kami menolak apa pun yang melanggar Quran dan Sunnah serta peraturan
negara," ucap al-Sheikh kepada harian Al-Jazirah.
Menurut al-Sheikh, pihaknya menghadapi permasalahan berdasarkan
kasus demi kasus dan jika terdapat pelanggaran, sehingga tugas mereka
hanya untuk menghubungkan dengan pihak yang berkepentingan.
Pernyataan al-Sheikh muncul setelah beredar luas laporan yang
menyebutkan, jika komisi berencana untuk menutup semua toko yang menjual
bunga di hari Valentine.
Sebelumnya, komisi melarang penjualan mawar merah jelang hari kasih
sayang, yang berdampak bagi para pasangan untuk memikirkan cara lain
untuk menunjukkan cinta mereka.
Di 2008, komisi memerintahkan pemilik toko bunga dan souvenir yang
ada di kota Riyadh untuk memindahkan dari etalase semua produk yang
berwarna merah, mulai dari kertas pembungkus kado, bunga mawar, dan
boneka Teddy.
Warga non muslim yang bermukim di Arab Saudi tetap dapat merayakan
peringatan kasih sayang, namun di tempat tertutup. Kebanyakan warga
ekspatriat merayakan Valentine di kalangan mereka sendiri yang berada di
luar yurisdiksi polisi agama.
Hal yang sama kembali terulang di 2009, di mana pemilik toko bunga
dan mainan dilaporkan menyembunyikan produk berupa mawar merah dan kado
bertemakan cinta supaya toko mereka tidak ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar