VIVAnews – Aisha Khadafi, putri dari diktator
Moammar Khadafi, menjadi penyebab kebakaran di Istana Kepresidenan
Aljazair tempatnya mengungsi sejak Agustus 2011.
Laman Al Arabiya,
Senin 1 April 2013, mengatakan, Aisha bersama adiknya, Hannibal, berada
di Aljazair setelah menjadi buronan interpol paling dicari oleh
pemerintah Libya. Namun, entah kenapa, menurut harian Aljazair, Ennahar, Jumat pekan lalu, Aisha menyebabkan kebakaran di Istana Aljazair.
Aisha
yang juga mantan pengacara Saddam Hussein, beberapa kali sebelumnya
juga merusak perabot rumah tangga dan bagian rumah lain yang ada di
Istana Kepresidenan Aljazair. Namun, peristiwa kebakaran kali ini
merupakan yang paling parah.
Aisha misalnya pernah merusak sebuah
rak buku yang ada di perpustakaan Presiden Abdul Aziz Bouteflika. Ia
juga merusak foto. Ketika beberapa pengawal presiden berupaya
menenangkannya, Aisha malah menyerang mereka.
Hingga saat ini, tidak diketahui apa yang menjadi penyebab Aisha melakukan pembakaran di Istana Kepresidenan Aljazair.
Pekan
lalu, Kesultanan Oman mengabulkan suaka politik yang diajukan oleh
kedua kakak-adik putra Khadafi itu. Menurut pejabat resmi Kesultanan
Oman, alasan di balik keputusan Sultan Qaboos mengabulkan suaka yang
diajukan Aisha dan Hannibal hanya demi kemanusiaan serta tidak memiliki
motif politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar